Rabu, 18 Juli 2018

Dan Aku Pergi

by Irana Dwi Jayanti


Kalau hanya aku satu-satunya
Satu satunya yang mencintaimu,
Lantas untuk apa?
Aku juga ingin kau cintai
Tak layakkah aku?
Aku tak minta seluruh pikiranmu terpusat padaku
Cukup, secuil saja dari rasaku
Sulitkah?
Tak mampukah kau wujudkan itu?
Sesulit itukah?
Jika memang begitu
Apa yang harus ku perbuat?
Melangkah pergi?
Meninggalkanmu?
Tapi cincin di jari manis ini mengikatku
Bukannya dulu ini kau yang sematkan padaku?
Apa karena hanya menuruti kehendak orang tua kita saja?
Kenapa kau setujui jika begitu?
Tak bersalahkah kau?
Bahkan sedikitpun?
Padaku?
Seorang yang selalu berjuang
Berjuang tetap mencintaimu sampai saat ini?
Klise sekali senyuman yang dulu itu
Saat kau jabat tangan ayahku
Saat kata sah serempak mereka katakan
Ntahlah, apa aku yang buta?
Tak bisa membedakan ketulusan dan kepura-puraan
Ah sudahlah
Sudah cukup
Jika begini biarlah kuakhiri
Mari akhiri
Cinta sepihak ini biarlah sakitnya kurasakan
Ku jera
Lepaskan aku
Lepaskan ikatan kita
Cinta ini dan semua tentangmu
Memang tak kan terlupa
Bahkan luka ini
Akan teringat kelak sampai ntah bilanya
Biar saja ku yang rasakan
Sendirian tanpamu
Disana
Akhirilah
Setidaknya ucapkan selamat tinggalmu
Dan aku pergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bab 1 Memenangkan Lotere, Ruang Muncul

(Cerita fiksi yang melintasi ruang dan waktu berbeda, simpan otakmu dulu di sini~) November 2023. Pada pukul dua pagi, Lian Xiaomin terbangu...